Selasa, 05 April 2016

Seperti apa sih manajer koperasi yang baik itu? Apakah yang harus punya latar belakang pendidikan manajemen? Apakah manajer koperasi yang sudah berpengalaman sudah bisa dipastikan adalah manajer koperasi yang bagus? Tulisan singkat ini mencoba menjelaskan karakteristik manajer koperasi yang perlu direkrut oleh pengurus yang ingin koperasinya maju.

1. Amanah
Sebelum berbicara mengenai keahlian, pendidikan dan pengalaman kerja.  Jika cuma ada satu faktor yang dijadikan pertimbangan dalam memilih manajer koperasi. Maka satu faktor itu adalah amanah. Sudah banyak diberitakan mengenai manajer koperasi yang menggelapkan atau membawa kabur uang koperasi. Karena memang posisi manajer koperasi sangat potensial untuk melakukan tindak penyelewengan. Dengan pengurus sebagai atasan langsung yang tidak mengawasi setiap hari dan cenderung kurang pengetahuan mengenai keuangan, maka penyelewengan mudah saja terjadi dengan berbagai modus, baik yang secara terang-terangan maupun yang cerdik.

Menilai seseorang amanah itu memang ‘sulit sulit gampang’. Lebih banyak sulitnya daripada gampangnya. Karena amanah itu soal hati, tidak dapat diuji kecuali dengan waktu dan wewenang. Sedikit tips dari saya untuk mendapatkan manajer koperasi yang amanah. Percayai intuisi Anda mengenai seseorang itu amanah atau tidak, berlakukan mekanisme kontrol yang memadai, dan berikan pendidikan mengenai integritas dan kejujuran.

2. Punya insiatif dan kreatif
Tidak ada yang lebih menghabiskan waktu dan energi daripada bawahan yang hanya mengerjakan apa yang disuruh. Dalam mengurus dan mengelola koperasi ada ratusan to do list, tidak mungkin dari ratusan pekerjaan itu pengurus menjelaskan satu per satu ke manajer koperasi. Terlebih pengurus koperasi mungkin tidak aware terhadap tugas-tugas apa saja yang mesti ia lakukan. Disinilah peran manajer koperasi, sebagai staf ahli bagi pengurus, justru manajer koperasi yang banyak memberi saran kepada pengurus mengenai hal-hal apa saja yang perlu dilakukan.

Sebagai tes sebelum menerima manajer koperasi, pengurus perlu menugaskan kandidat manajer koperasi untuk membuat program kerja. Jika program kerja yang disampaikan banyak, kreatif, out of the box, maka satu karakteristik yang baik sudah ada di kandidat tersebut. Namun jika program kerja yang disampaikan minimalis atau standar, maka lebih cocok kandidat tersebut ditempatkan sebagai staf.

3. Mampu memimpin
Manajer koperasi adalah pemimpin harian di koperasi. Tingkat kepemimpinan yang harus ditunjukkan oleh manajer koperasi bergantung pada kepemimpinan pengurus. Jika pengurus punya kepemimpinan yang kuat, maka kepemimpinan manajer tidak terlalu penting. Sebaliknya jika kepemimpinan pengurus lemah, misalnya tidak memiliki arah tujuan, kurang bisa menjadi teladan, atau kurang peduli terhadap pengelola dan karyawan koperasi. Maka disitu manajer koperasi dituntut menggantikan aspek kepemimpinan yang hilang, yang tidak didapat dari pengurus.

4. Pembelajar
Jika saya harus menyebutkan kompetensi paling penting yang perlu dimiliki oleh manajer koperasi, maka kompetensi tersebut adalah kemampuan untuk belajar. Bisnis terus menerus berkembang, apa yang bisa dipakai sepuluh tahun lalu mungkin sudah tidak efektif lagi diterapkan saat ini. Begitupun apa yang berhasil diterapkan di organisasi lain belum tentu berhasil diterapkan secara bulat-bulat di organisasi kita. Untuk itu selain kemampuan dasar di bidang manajerial, seorang manajer koperasi yang baik juga perlu terus menerus belajar dan menyesuaikan diri.

5. Memahami Jati Diri Koperasi
Disinilah letak nilai tambah seorang manajer koperasi. Ia tidak hanya paham manajemen, juga punya pengetahuan yang cukup mengenai jati diri koperasi, terutama prinsip dan nilai dari koperasi. Mengetahui aturan dan perundang-undangan koperasi tidak cukup untuk memahami jati diri koperasi. Seorang manajer koperasi perlu banyak membaca, sharing, dan terjun langsung di dunia koperasi untuk mengetahui ruh dari koperasi itu sendiri. Koperasi sejatinya memiliki jiwa yang unik dibandingkan badan usaha yang lain.

6. Punya keahlian manajerial
Ini tentunya salah satu poin yang harus dimiliki oleh manajer koperasi. Memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang manajemen tentu sangat menguntungkan bagi seorang manajer koperasi. Akan tetapi jika seseorang tidak memiliki pendidikan manajemen atau belum memiliki pengalaman manajerial, maka hal tersebut bisa dipelajari. Karenanya saya menuliskannya sebagai poin terakhir yang menjadi karakteristik penting seorang manajer koperasi.

Semoga tulisan ini membantu bagi koperasi-koperasi yang sedang mencari kandidat manajer koperasi.

Rizki Ardi | Konsultan Koperasi

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Konsultan Koperasi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -